Welkom op de Schnell Microcomputer

Surf deze blog en ik hoop dat u vindt wat u zoekt. Als u geïnteresseerd bent met iets op deze pagina en moeten gedetailleerde informatie, bel dan mijn nummer of e-mail naar tafsirindra@yahoo.com

U kunt zeker ook toevoegen mijn ym id en ik zal graag proberen om uw vraag te beantwoorden mogelijk als ik kan ...


Semuanya tentang artikel dan disain aplikasi teknologi digital dan mikrokontroler pada dunia peternakan, perikanan dan pertanian .....

Sunday, January 22, 2012

Sedikit tentang konversi analog ke digital dari sudut pandang awam ...


Bagi yang telah paham dengan sistem sistem konversi analog ke digital .... abaikan saja postingan ini. Bila anda masih belum mengenalnya silahkan melanjutkan membaca artikel ini ....


Konversi Analog ke Digital :

Sudut pandang kacamata awam


Analog
      Bila kita mengukur sebuah battery AAA yang baru kita beli dari minimarket dengan menggunakan voltmeter analog (model jarum), maka yang kita blihat pada layar alat tersebut adalah nominal tegangan battery dalam visualisasi analog. Jarum tersebut akan bergerak menunjuk angka 1.5 misalnya. Dengan ini bisa dikatakan bahwa alat ukur yang kita pergunakan menerapkan sistem analog.

Contoh visualisasi pembacaan secara analog adalah seperti gambar dibawah ini :



Digital
      berebeda halnya bila kita megnukur battery AAA tersebut dengan voltmeter digital dimana visualisasi yang kita dapatkan dari alat ukur tersebut adalah tampilan angka digital, seperti ini : 01.5v contohnya.


Visualisasi ini tentunya memudahkan kita untuk secara mental memahaminya. --namun inipun juga bersifat relatif --

Lebih mudah dipahami tentu saja bukan berarti lebih baik. Sistem analog maupun digital dalam konteks ini tidak ada yang lebih baik dari satu sama lainnya. Mana yang lebih baik pada dasarnya ditentukan oleh mana yang lebih mendekati dengan yang kita perlukan. Secara analogi, jam tangan digital walaupun kelihatan lebih canggih, namun tidak membuat jam tangan analog (jarum) menjadi tidak laku. Sebagian menyukai tampilan digital, sebagian orang lainnya lebih menyukai tampilan klasik analog.

Nilai yang Diukur
Dalam faktanya, nilai-nilai yang kita ukur dalam bentuk tegangan semuanya adalah sumber analog. Untuk mewujudkannya dalam tampilan digital, diperlukan konversi dari analog ke digital. Konversi ini selanjutnya kita sebut dengan ADC, kependekan dari Analog To Digital Conversion.

Bagainama ADC bekerja?
Secanggih-canggihnya sistem digital, kelistrikan hanya mengenal dua kondisi saja, hidup dan mati, ON dan OFF. On direpresentasikan dengan angka 1 dan off dengan angka 0. Jadi hanya ada dua kemunkinan saja ya? Betul kalau untuk satu bit atau satu angka saja, yaitu 0 dan 1. Dengan satu bit saja jelas sistem ini akan nampak bodoh sekali. Namun bagaimana bila dua bit? Kombinasinya bisa 00, 01, 10 dan 11. Nah ada empat kombinasi khan? Itu bisa digunakan untuk merepresentasikan 4 buah angka, yaitu
00 = 0
01 = 1
10 = 2
11 = 3

Lho lha kalo cuma bisa nunjukin 4 angka saja, masih payah juga coy!! Ya iya, itu khan cuman dua bit saja. Gimana kalai 8 bit? 32 bit? 64 bit? Ya bisa lebih dari sekedar 4 angka.

Perhatikan uraian rumus berikut ini (gak sulit kok, baca saja). Diatas kita sudah tahu dengan dua bit didapatkan 4 kombinasi angka. Ternyata rumus untuk mendapatkan jumlah kombinasi itu adalah dengan memangkatkan angka dua dengan jumlah bit. Dengan dua bit diatas didapatkan perhitungan sebagai berikut :

22 = 4
(angka 2 yang dipangkatkan dari mana? Ya karena listrik pakai dua kondisi 0 dan 1. Angka dua yang memangkatkan dari mana? Ya kita pakai dua bit. Bit itu yang mana? Kalau 00 = dua bit, kalau 000 = 3 bit, kalau 01010010 = 8 bit, gak peduli kombinasi 1 atau 0-nya)

Sekarang kita coba dengan 4 bit. Dengan 4 bit maka didapatkan jumlah kombinasi sebanyak 16 dari perhitungan dibawah ini :

24 = 16

Nah kombinasinya jadi seperti ini :

0000
=
0
0001
=
1
0010
=
2
0011
=
3
0100
=
4
0101
=
5
0110
=
6
0111
=
7
1000
=
8
1001
=
9
1010
=
10
1011
=
11
1100
=
12
1101
=
13
1110
=
14
1111
=
15

Itulah mengapa dengan DIP Switch untuk AC motor KIT Turner bisa didapatkan 16 macam pilihan setting timer.


Sekarang kita coba kaitkan dengan urusan tampilan digital untuk temperatur. Misalkan kita memerlukan tampilan angka maksimum 99.9 derajad celsius. Maka bila kita melakukan pengukuran bisa saja didapatkan angka mulai dari 00.0 sampai 99.9. Diperlukan 1000 kombinasi tentunya (titik di tengah hanya penandaan saja, kita memerlukan jumlah kombinasi yang sama untuk mengukur 0 – 999 derajad celsius tapi tanpa satu digit dibelakang koma). Berapa bit diperlukan untuk penunjukan angka tersebut? Baiklah hitung aja sendiri.

Di pasaran nilai bit pada umumnya dimulai dari 8, 10, 16, 32 dan 64. Baiklah kita coba konsentrasi ke 10 bit untuk kasus diatas (karena 8 bit hanya menghasilkan 256 kombinasi saja, gak cukup dan 16 bit keatas jelas kebanyakan).

Dengan 10 bit kita dapatkan 1024 kombinasi yang bisa diwujudkan menjadi angka 0 sampai 1023. Nah cukup khan untuk temperatur 99.9 atau 999 diatas? Ok. Deal.


Dengan 10 bit, dan dalam kaitannya dengan temperatur, maka didapatkan kemungkinan nilai :

000.0oC - 102.3oC

atau

0000oC - 1023 oC


 

Mengukur keluaran dari Sensor Temperatur LM35 DZ

LM35DZ punya 3 kaki. Dari sisi depan (kode bisa bibaca) dari kiri ke nanan masing-masing Vin, Vout dan Gnd. Bila Vin kita sambungkan dengan +12V (bisa 2-30 Volt DC) dan Gnd dengan Ground, maka Vout = 0-1 Volt (sesuai dengan temperatur yang diterima body sensor)

0 Volt menggambarkan 0 derajad Celsius dan 1 Volt = 100 Derajad Celsius. Jika 1 Volt = 1000mV, maka setiap derajad Celsius = 10mV.


Nah bila ternyata suhu ruang yang kita ukur = 25.5 Derajad Celsius, maka sensor tersebut akan mengeluarkan tegangan 255mV atau 0.255V. Direpresentasikan secara 10 Bit binary akan menunjukkan : 0011111111 atau decimal : 255.

Mudah khan? Bila belum paham .. ke laut aja he he he ....



Bersambung

Thursday, January 19, 2012

New Design : Universal Thermo-Hygro Control : HZ1000US-PBT

Spesifikasi Teknis :

1. Range set temperatur 20,0 - 95.5 derajad Celsius dengan resolusi 0,1 derajad celsius.
2. Range penyetelan RH 20,0 - 95.0%RH dengan resolusi 0,1%RH.
4. Range penyetelan hysteresis :
                  0,1 - 1,0 derajad Celsius, resolusi 0.1
                  1 - 10 % RH , resolusi 1%
3. Interaksi operator dengan sistem : Tombol Keypad atau Push Button
4. Sensor temperatur : LM35DZ, operational 0-100 derajad celsius
5. Sensor humidity : HSM-20G, operational 20-95%RH
6. Core : PIC16F877A (Microchip)
7. Output :
                  a. AC220V Heater  (atau bisa ke kontaktor AC)
                  b. AC220V Cooler (atau bisa ke kontaktor AC)
                  c. AC220V Humidifier (atau bisa ke kontaktor AC)


Identifikasi Tombol Keypad 
Dari kiri ke kanan :
1. UP
2. DOWN
3. FN/Function/Reset (R)
4. SET/Save (S)

Factory Preset Value Setting :
1. Temperatur : 25.5 derajad Celsius
2. Humidity : 50%RH
3. Hysteresis : 0.3 oC, 3%RH








Algoritma :

Saat pertama dinyalakan (factori setting) temperatur akan menunjukkan angka 25.5 derajad celsius dan RH pada 50%RH. Setelah dilakukan perubahan penyetelan sendiri, maka nilai tersebut bisa disimpan dan akan berlaku saat menghidupkan sistem di waktu berikutnya. Bila tidak disimpan, maka nilai ubahan tidak akan berlaku dan nilai yang sebelumnya yang berlaku.

Cara merubah setting temperatur :
Pada layar utama tekan tombol UP untuk menaikkan dan DOWN untuk menurunkan.

Cara merubah setting Humidity :
 Tekan dan tahan tombol (R) dan tombol UP untuk menaikkan dan DOWN untuk menurunkan nilai setting humidity.

Cara merubah setting Hysteresis (menentukan batas maksimum fluktuasi) :
Tekan tombol UP dan DOWN bersamaan selama kurang lebih satu detik dan setelah masuk ke layar setting hysteresis, gunakan tombol UP dan DOW untuk merubah nilainya. Minimum 0.1 dan maksimum 1.0 untuk temperatur dan secara otomatis perkalian sepuluh untuk RH. Ini berarti bila anda menyetel hysteresis temperatur 0,2 derajad celsius,  maka secara otomatis RH akan bernilai 2%. Ini dilakukan karena toleransi RH relatif tinggi sehingga megnatur RH dengan nilai fraksi atau dibelakang koma akan membuat mesin humidifier lebih sering on dan off dan dikhawatirkan akan mempengaruhi usia mesin. disisi lain, keakuraan sensor humidity juga 5% sehingga nilai fraksi tidak akan memberikan manfaat yang nyata.

Tekan tombol Fn bila selesai dan layar utama akan kembali ditampilkan.

Cara menyimpan ubahan :
Pada layar utama, tekan tombol SET/Save kurang lebih satu detik

Cara mereset semua nilai ke ‘factory setting’ :
Matikan sistem. Tekan dan tahan tombol (R) kemudian nyalakan sistem. Tunggu sampai ada informasi reset pada layar LCD dan kemudian tampil layar utama dengan nilai factory setting yang telah diaktifkan kembali.