Welkom op de Schnell Microcomputer

Surf deze blog en ik hoop dat u vindt wat u zoekt. Als u geïnteresseerd bent met iets op deze pagina en moeten gedetailleerde informatie, bel dan mijn nummer of e-mail naar tafsirindra@yahoo.com

U kunt zeker ook toevoegen mijn ym id en ik zal graag proberen om uw vraag te beantwoorden mogelijk als ik kan ...


Semuanya tentang artikel dan disain aplikasi teknologi digital dan mikrokontroler pada dunia peternakan, perikanan dan pertanian .....

Wednesday, July 6, 2011

CHPX-2 Ver 3.0 Released

Kapasitas Power Maksimum dinaikkan drastis sampai 2200Watt, applicable untuk mesin tetas kecil ukuran 50 sampai besar ukuran 5000 butir. 



Perkabelan : 
1. Kabel merah/orange : Listrik PLN 220V
2. Kabel biru : Pemanas/lampu AC220 Volt
3. Sensor : tempatkan di posisi yang representatif sampai 
    didapatkan suhu ideal pada posisi telur.

Daya Maksimum
2200Watt 
(Kapasitas sampai 5000 telur)

Diagram Pemasangan :


Pada mesin tetas tipe still air, posisi sensor ikut  menentukan range penyetelan temperatur. Karena sifat mesin still air yang mengandalkan pancaran atau emisi panas bohlam lampu, maka harus dihindarkan adanya penghalang atau hal-hal yang dapat menginterferensi pancaran pemanas terhadap sensor. Jarak sensor dengan pemanas juga harus konstan karena perubahan jarak sensor dengan pemanas akan mempengaruhi range penyetelan. 

Perubahan jarak lampu dengan sensor, seperti misalnya karena perubahan sudut egg tray dimana sensor dilekatkan (posisi yang salah) akan merubah range temperatur. Oleh karena itu, sensor sebaiknya tidak ditempatkan pada bagian yang membuatnya bergerak dan membuat perbedaan jarak dari posisi sebelumnya dengan sumber pemanas.

Singkatnya, tipe CHPX-1 maupun CHPX-2 merupakan bentuk elektronik dari thermostat tipe wafer dimana titik deteksinya berada pada ujung sensor. Dikarenakan temperatur tiap lapisan dari mesin penetas tipe still air tidak rata seperti yang digambarkan oleh diagram diatas, maka temperatur pada posisi sensor tidak sama dengan temperatur pada posisi telur, kecuali sensor ditempatkan pada posisi telur. Bila anda menempatkan sensor pada posisi dekat dengan lampu, dan temperatur diset pada 39.3 seperti gambar diatas, maka pada posisi telur bisa saja terbaca 38.5 atau kurang.

Hal ini tidak seperti pada mesin tipe forced air dimana udara diratakan sehingga pada tiap lapisan relatif sama temperaturnya. Pada tipe forced air, penempatan sensor relatif fleksible.

Akhirnya, tipe thermostat elektronik CHPX-1 dan CHPX-2 masih memerlukan kecermatan, pemahaman dan pengalaman anda terhadap fakta-fakta thermodinamika dan airflow agar didapatkan hasil yang maksimal . Penempatan thermometer juga sangat menentukan bacaan dimana perubahan posisi thermometer sedikit saja dalam mesin still air akan memberikan bacaan yang berbeda. Memang sulit bagi pemula namun waktu akan membawa anda ke pemahaman yang lebih baik. Kesulitan ini tentu saja banyak berkurang dengan penerapan teknologi yang lebih baik, yaitu teknologi digital, dimana built in digital thermometer (actual dispay) selalu didasarkan pada posisi sensor.


5 comments:

  1. elemen berapa hargaya??

    ReplyDelete
  2. berapa harganya email ke saya hasan_anakdesa@yahoo.com

    ReplyDelete
  3. mohon informasi daftar harga semua tipe peralatan elektronik untuk mesin tetas... terimakasih._andrisangkar@yahoo.com

    ReplyDelete
  4. mohon info harganya pak ke yoyoktriyanto@gmail.com

    ReplyDelete
  5. gan, pesanan chpx2 sebanyak 2 unit udah nyampe di bangka dengan selamat. terima kasih.

    ReplyDelete