Motor AC 5/6RPM yang dipergunakan :
Spesifikasi Modul :
1. Transformerless Power Supply : Sambungan langsung ke instalasi
220V (PLN) tanpa melalui trafo.
220V (PLN) tanpa melalui trafo.
2. Pemilihan timer dengan merubah posisi jumper :
Tengah + Kanan = 6 Jam
Tengah + Kiri = 3 Jam
Jumper off (dilepas/tidak dipasang) = Demo Mode
3. Output : SSR menggunakan BT136 dengan optotriac MOC3041
(zero crossing detection)
4. Pengendali : Mikrokontroler AT89C2051, Keluarga Intel MCS51
5. Sambungan kabel ke Limit switch : C dan NC (normally close)
(zero crossing detection)
4. Pengendali : Mikrokontroler AT89C2051, Keluarga Intel MCS51
5. Sambungan kabel ke Limit switch : C dan NC (normally close)
Peringantan (Warning)
1. Disain ini tidak diperuntukkan bagi yang tidak mengerti kelistrikan
2. Modul bersifat HOT, tidak boleh tersentuh tangan saat bekerja
karena bisa kesetrum (AC220V langsung).
karena bisa kesetrum (AC220V langsung).
3. Tidak boleh dipergunakan dengan memakai supply listrik dari UPS
4. Tidak disarankan untuk jaringan listrik yang tidak stabil (naik turun).
5. Jangan mengkonsletkan output motor, bila terjadi BT136 akan rusak
(Bila anda ingin menjaga agar konslet tidak merusak BT136, maka
pasangkan sekring 1 Ampere pada output untuk motor AC tersebut,
bila anda ingin triac yang lebih kuat, mintalah untuk mengganti BT136
dengan BTA16, tentu saja ada perbedaan harga)
5. Jangan mengkonsletkan output motor, bila terjadi BT136 akan rusak
(Bila anda ingin menjaga agar konslet tidak merusak BT136, maka
pasangkan sekring 1 Ampere pada output untuk motor AC tersebut,
bila anda ingin triac yang lebih kuat, mintalah untuk mengganti BT136
dengan BTA16, tentu saja ada perbedaan harga)
6. Bila modul ini tidak sesuai dengan kapasitas anda baik dari pengetahuan
kelistrikan maupun selera, pastikan anda mendapatkan modul lain
(tercasing dan menggunakan trafo penurun tegangan)
kelistrikan maupun selera, pastikan anda mendapatkan modul lain
(tercasing dan menggunakan trafo penurun tegangan)
Cara Kerja Modul
1. Booting up : Saat pertama dinyalakan, start capacitor bekerja dan
motor on selama kurang lebih 2-3 detik (untuk pengujian proses ini :
lepas soket 3 pin untuk limit switch dan jalankan sistem, motor akan
bergerak kurang lebih 2-3 detik dan kemudian akan diam terus).
2. Bila soket 3 pin terpasang, maka setelah booting up, processor akan
memerintahkan motor AC mencari limit switch A. Apapun yang terjadi
limit switch A harus ditemukan, bila tidak maka motor akan terus berputar
meskipun untuk mencapai limit switch harus berputar bebelok arah setelah
mengenai rintangan (motor yang digunakan oleh karena itu tipe motor
CW/CCW yang bila berbenturan dengan tahanan akan berputar berbalik
arah). Setelah ketemu, maka motor akan berhenti selama 6 detik.
3. Setelah berhenti 6 detik maka mikro akan memerintah motor untuk bergerak
lagi mencari limit switch B. Harus sampai ketemu atau kalau tidak motor
akan terus bergerak tanpa henti dan tidak terkendali lagi.
4. Bila limit switch B ditemukan, maka motor akan berhenti dan diam menunggu
sesuai timer yang dipilih, 3 jam 6 jam atau 6 detik (demo) setelah jeda timer
selesai, proses akan berulang ke nomor 2 diatas.
A. Motor bergerak terus dan bouncing terus tanpa pernah berhenti
B. Motor mengalami gangguan gerak
motor on selama kurang lebih 2-3 detik (untuk pengujian proses ini :
lepas soket 3 pin untuk limit switch dan jalankan sistem, motor akan
bergerak kurang lebih 2-3 detik dan kemudian akan diam terus).
2. Bila soket 3 pin terpasang, maka setelah booting up, processor akan
memerintahkan motor AC mencari limit switch A. Apapun yang terjadi
limit switch A harus ditemukan, bila tidak maka motor akan terus berputar
meskipun untuk mencapai limit switch harus berputar bebelok arah setelah
mengenai rintangan (motor yang digunakan oleh karena itu tipe motor
CW/CCW yang bila berbenturan dengan tahanan akan berputar berbalik
arah). Setelah ketemu, maka motor akan berhenti selama 6 detik.
3. Setelah berhenti 6 detik maka mikro akan memerintah motor untuk bergerak
lagi mencari limit switch B. Harus sampai ketemu atau kalau tidak motor
akan terus bergerak tanpa henti dan tidak terkendali lagi.
4. Bila limit switch B ditemukan, maka motor akan berhenti dan diam menunggu
sesuai timer yang dipilih, 3 jam 6 jam atau 6 detik (demo) setelah jeda timer
selesai, proses akan berulang ke nomor 2 diatas.
Trouble Shooting
Dari mayoritas permasalahan yang terjadi untuk pemakai yang baru pertama mengaplikasikan modul ini:
- Masalah pertama biasanya pada pemasangan skun soket ke kabel yang tidak tepat,
kurang rapat atau tidak disolder sambungannya.
- Masalah kedua adalah sambungan kabel yang buruk (hanya diuntir-untir saja
tidak disolder) dan
- Masalah ketiga sambungan kabel ke microswitch tidak disolder tetapi
hanya diikat dan diuntir-untir saja ke konektor microswitch.
- Masalah keempat, salah memasang jalur kabel
Commond (C)
NC MSw1 dan
NC MSw2.
Jalur yang benar adalah seperti di bawah ini :
Pada umumnya masalah kelonggaran pada konektor putih akan mengakibatkan error yang sifatnya acak atau random dan intermitten.
Klik gambar untuk memperbesar |
Klik gambar untuk memperbesar |
No comments:
Post a Comment