MODUL EGG TURNER ACDC51
Untuk Aplikasi Motor DC Dua Arah Putaran
(Board PCB generic ACDC51, Software Khusus DC)
(Software Code : DC-2W)
(Board PCB generic ACDC51, Software Khusus DC)
(Software Code : DC-2W)
Mesin besar pada umumnya memerlukan motor penggerak egg tray yang relatif kuat. Tentu saja motor AC dengan torsi yang kuat dan RPM rendah adalah pilihan yang ideal, namun dalam faktanya di Indonesia justru yang lebih mudah didapatkan adalah motor DC untuk kategori torsi kuat dan putaran rendah.
Berikut kami sajikan rangkaian sederhana untuk menggerakkan motor DC agar bisa berputar ke kiri dan ke kanan untuk mendapatkan posisi rak yang diinginkan. Skematik ini memanfaatkan cara kerja relay dengan tiga wiring, yaitu C (Common), NC (Normaly Closed) dan NO (Normaly Open).
Adapun coil dari relay akan dipicu oleh modul timer yang tentunya bisa didapatkan dengan harga yang relatif murah. Baiklah kita lihat dahulu skema perkabelannya.
Klik pada gambar untuk memperbesar |
Perhatikan jalur X, Y dan Z berwarna merah pada gambar diatas. Saat trafo (tipe CT) dihidupkan, maka XY = 12Volt dimana X=positif dan Y=negatif.
Disisi lain YZ juga sama 12 Volt, dimana Y=positif dan Z=negatif.
Dalam hal ini Y bisa positif atau negatif, tergantung dengan X atau Z dia dipasangkan.
Motor DC pada umunya memiliki dua kabel dimana membalik polaritas kabel akan membalik arah putaran motor tersebut. Bila motor tersebut dialiri oleh XY, maka motor bisa bergerak ke kiri misalnya. Bila motor mendapatkan arus YZ, maka tentu saja motor akan berbalik arah berputar ke kanan. Membalik kabel motor akan mengakibatkan arah putaran yang sebaliknya tentunya.
Relay dengan tiga wiring, yaitu C, NC, dan NO yang akan dalam sistem perkabelan diatas akan menentukan arah putaran motor. Bila timer memberi tegangan yang mengaktifkan coil relay, maka jalur motor akan disambungkan dengan YZ dan motor berputar ke arah kanan misalnya (tergantung anda memasang kabel motornya).
Bila relay tersebut diaktifkan oleh timer selama satu jam misalnya, maka logikanya arus YZ akan mengalir terus-menerus selama 1 jam kecuali putaran motor diatur sedemikian rupa dengan perlengkapan mekanik sehingga saat berputar ke kanan akan mengakibatkan egg tray menonjok kontak mikroswitch A pada sudut tertentu sehingga berhenti pada sudut tersebut dan menunggu timer berubah.
Setelah satu jam, relay akan dimatikan dan yang berlaku adalah arus XY yang membuat motor bergerak ke kiri terus sampai 1 jam atau terputus bila secara mekanik mikroswitch B tersentuh saklarnya oleh tonjokan mekanik motor atau egg tray yang bergerak ke kiri tersebut. Tentu saja mikroswitch ini dipasang pada sudut tertentu yang diinginkan.
Demikian sistem akan terulang setiap satu jam sekali dengan asumsi anda mengeset timer satu jam. Bila anda mengeset 3 jam, tentu saja pengulangan akan berlaku setiap 3 jam sekali.
Untuk modulnya, dapat dilihat gambar dibawah ini :
ACDC51 Generic Board - Backside |
ACDC51 Module - Upside |
Modul diatas mempunyai 3 pilihan timer. Dengan merubah jumper maka akan didapatkan 3 posisi. Jumper kosong = demo mode (timer = 30 detik), tengah dan kiri =3 jam dan tengah dan kanan = 6 jam.
Maksud dari dirancangnya modul ini adalah untuk memenuhi kebutuhan sistem penggerak rak mesin penetas telur kapasitas menengah antara 150 - 900 telur. Untuk kapasitas 1000 keatas disarankan mengunakan Linear Kit dan untuk kapasitas dibawah 150 menggunakan AC Turner Kit.
Bila anda tidak atau kurang memahami rangkaian diatas, sebaiknya memilih timer dan turner module atau kit yang lain seperti tipe Linear Actuator atau ATTimer dengan motor AC untuk incubator skala kecil (<150 telur, KLIK DISINI). Silahkan mengeksplorasi di blog ini untuk tipe yang lain (mudah dan tinggal pakai). Atau anda bisa mencoba untuk KLIK DISINI. Untuk produsen yang membuat mesin tetas dalam jumlah besar (kuantiti) dapat mencoba untuk melihat modul sederhana DISINI.
Modul dalam kondisi seperti gambar diatas. Kabel harus anda solder sendiri. Ada 5 lobang kabel, 2 untuk power supply modul (bisa dari trafo 12 volt) sedangkan 3 adalah dari relay yaitu C, NO dan NC, silahkan menghubungkannya sesuai diagram diatas.
Pada skema diatas, bagian yang dilingkari adalah bagian dari modul sedangkan bagian atas mulai dari motor DC, trafo, microswitch dan diode harus anda persiapkan sendiri. Trafo disesuaikan dengan kebutuhan motor DC anda. Karena mikroswitch dialiri arus yang relatif besar, maka anda harus memilih yang berkualitas baik tentunya.
Untuk dipergunakan pada motor linear actuator, limit switch telah terpasang pada body akctuator (standar pabrikan) dan instalasi pemasangan dengan modul ACDC51 menjadi lebih sederhana dibandingkan motor circular konvensional. Diagramnya adalah sebagai berikut :