Telur adalah makhluk hidup. Memerlukan oksigen dan juga mengeluarkan karbon dioksida. Oleh karenanya sistem ventilasi yang baik sangat menentukan keberhasilan penetasan. Pengaturan ventilasi ini seringkali menjadi permasalahan rumit jika dihadapkan pada penghematan energi listrik.
Ventilasi yang terlalu lebar akan mengakibatkan besarnya daya listrik yang diserap oleh mesin untuk mempertahankan temperatur pada setting point yang kita inginkan. Disisi lain, mempersempint ventilasi akan berdampak pada kurangnya supply oksigen dan sulitnya proses pembuangan karbon dioksida keluar dari mesin tetas.
Karena permasalahan inilah, bila anda membeli mesin penetas telur sederhana, seringkali disertai dengan petunjuk untuk merubah ukuran jendela ventilasi seiring dengan perkembangan telur dalam penetasan. Prinsipnya memang sederhana, namun ketidakjelasan seberapa besar patokan ventilasi tersebut menjadikan sistem sederhana ini menjadi pilihan yang rumit.
Pada mesin tetas profesional, masalah ini tentu saja dapat diatasi secara otomatis dengan penerapan teknologi. Mungkinkah mesin kapasitas lebih kecil yang dipergunakan di kalangan masyarakat umum menerapkan teknologi ini? Tentu saja mungkin.
Pada mesin tetas profesional, masalah ini tentu saja dapat diatasi secara otomatis dengan penerapan teknologi. Mungkinkah mesin kapasitas lebih kecil yang dipergunakan di kalangan masyarakat umum menerapkan teknologi ini? Tentu saja mungkin.
Berikut akan diuraiakan sistem monitoring kondisi oksigen dalam mesin tetas. Dari nilai bacaan sensor oksigen, dapat dilakukan proses-proses yang kita inginkan seperti membuat sistem damper otomatis yang dapat mengatur sendiri lebar jendela ventilasi untuk sirkulasi oksigen dan karbondioksida.
to be continued ...
to be continued ...
KEEEEERRRRRRREEEEEEEEEEEEENNNNNNN.....!!!!
ReplyDeletetapi mahal..
:-D
Mimpi'in dulu tong, ntar gak lama ente dapat kesempatan pasang juga ...
ReplyDeleteini dia yang ane suka dari schnell..
ReplyDeleteDO'Anya manjur...!!!
hahahahahahahaa
buat mesin tetas rumahan ga ekonomis.....mahal... klo teknologi itu yang canggih murah itu baru siiip..............klo canggih mahal ga aneh.....
ReplyDeletecoba bayangin...kalo mesin tetas kapasitas 50/100 telurnya ayam kampung pake alat ini ga ekonomis banget,coba share alat pengatur oksigen,pengatur kelembababan sederhana yang murah meriah buat diaplikasikan di mesin tetas type rumahan buat petani2 dikampung2.kalo mesin tetas yang canggih2 dan mahal2 banyak di seluruh penjuru dunia.yang blum ada canggih,sederhana, murah buat para petani dikampung...
ReplyDelete