Berbeda dengan penentuan pemanas ruangan inkubator yang relatif lebih mudah karena melimpahnya tipe dan model serta kualitas pemanas yang ada di pasaran, pemilihan humidity generator masih menjadi masalah yang sulit dipecahkan.
Diantara berbagai pilihan yang ada, ultrasonic mist maker bisa menghasilkan kabut air yang paling halus dan efektif guna meningkatkan kelembaban udara dalam ruangan mesin tetas. Namun dalam faktanya, ultrasonic mist maker di pasaran tidak memiliki daya tahan yang baik, terutama untuk pemakaian yang terus menerus dalam mesin tetas.
Untuk mesin tetas kapasitas besar khususnya, diperlukan humidity generator yang dapat memenuhi persyaratan dibawah ini :
1. Menghasilkan penguapan paksa (forced evaporation) dalam jumlah yang
signifikan sehingga mampu menaikkan kelembaban relatif (RH) dalam
ruangan mesin tetas sampai sedikitnya 80%
signifikan sehingga mampu menaikkan kelembaban relatif (RH) dalam
ruangan mesin tetas sampai sedikitnya 80%
2. Mempunyai daya tahan yang tinggi, minimal 1 tahun dengan kondisi jalan terus
3. Beberapa pakar ilmu penetasan menyarankan penguapan yang dihasilkan
adalah penguapan dingin, bukan penguapan hasil pemanasan
adalah penguapan dingin, bukan penguapan hasil pemanasan
Persyaratan nomor 1 relatif sulit didapatkan untuk mesin tetas kapasitas besar yang dirancang untuk unggas air seperti bebek, angsa dan lain-lain karena tuntutan kelembaban relatif yang lebih tinggi.
Persyaratan nomor 2 tentu saja menjadi persyaratan yang terberat. Namun bagaimanapun juga, bila kita memproduksi suatu mesin tentunya akan memberikan garansi setidaknya satu tahun untuk perbaikan dan suku cadang (atau perbaikan saja dalam kondisi tertentu). Pemilihan suku cadang yang tidak tepat akan sangat merepotkan di masa mendatang bila terjadi masalah, terutama bila produk final berukuran besar dan didistribusikan ke wilayah yang secara geografis sangat jauh. Kegagalan tentunya akan memicu munculnya biaya-biaya yang tak terduga.
Persyaratan nomor 3 masih menjadi pro dan kontra. Masih menjadi perdebatan apakah penguapan akibat pemanasan air memang buruk bagi proses penetasan. Di lapangan, banyak praktisi penetasan yang merasa berhasil dengan tipe pemanasan tersebut, namun tidak sedikit pula yang mengaku gagal. Namun terlepas dari pro dan kontra tersebut, penguapan dingin memiliki lebih banyak pendukung.
Berdasarkan uraian diatas, berikut akan diulas tiga metode yang bisa dilakukan untuk membangun sistem humidity generator yang memenuhi tiga persyaratan di atas. Tentu saja ultrasonic mist maker tidak akan dibahas karena kondisi di lapangan mengindikasikan bahwa daya tahannya hanya beberapa bulan saja. Kedua metode ini meniru azas karburasi dan injeksi pada mesin motor atau mobil. Mengapa harus meniru mesin motor/mobil? Jawabannya sederhana, karena dunia otomotif memiliki standar yang lumayan tinggi untuk ketahanan. Metode ketiga mengikuti azas yang bekerja pada sistem pengecatan dengan sprayer.
1. Meniru Prinsip Karburator Motor/Mobil
Pada prinsipnya, karburasi mesin motor/mobil memanfaatkan perbedaan tekanan udara untuk mengalirkan fluida dan mencampurkannya dengan udara dalam bentuk uap atau kabut kedalam mesin.
Bahasa yang sulit ya? ok, sederhananya gerakan piston/zuiger (orang jawa bilang seker) kebawah akan menimbulkan efek hisap (seperti kalau seorang dokter menyedot cairan obat dengan suntikan). Bila di saluran hisap tersebut terdapat dua lobang yaitu lobang udara dan lobang yang tersalur dengan pipa kecil menuju container yang berisi bensin, maka akan terjadi pencampuran udara dan bensin yang bergerak dalam bentuk kabut kedalam mesin. Oh, efek yang bisa ditiru dan gampang rupanya?
Bisa ditiru iya, tapi gampang? Jelas tidak ....
2. Meniru sistem Sprayer Painting
3. Meniru sistem Injeksi Elektronik Motor/Mobil
bersambung
ane udah pernah coba nish cak..
ReplyDeletemantab..
cuma harus di tambahin wadah seperti corong untuk kelebihan air yang keluar dari nozzlenya
Pak kalo termo hygro control berapa...
ReplyDelete