Surf deze blog en ik hoop dat u vindt wat u zoekt. Als u geïnteresseerd bent met iets op deze pagina en moeten gedetailleerde informatie, bel dan mijn nummer of e-mail naar tafsirindra@yahoo.com
U kunt zeker ook toevoegen mijn ym id en ik zal graag proberen om uw vraag te beantwoorden mogelijk als ik kan ...
Semuanya tentang artikel dan disain aplikasi teknologi digital dan mikrokontroler pada dunia peternakan, perikanan dan pertanian .....
Harga software per Copy (software code : Univ-01) = Rp. 20.000,-
Klik untuk Memperbesar
Click image to Enlarge
Cara Kerja :
Start-up : Saat modul pertama dinyalakan, relay akan di-on-kan oleh program sampai microswitch dengan kabel kuning tertekan (tentu saja oleh motor yang diaktifkan output relay tersebut). Setelah microswitch tertekan, relay akan off (sehingga mematikan motor yang melalui output relay) selama 3 detik. Setelah 3 detik, relay akan diaktifkan lagi untuk mencari mikroswitch dengan kabel hitam sampai ketemu. Setelah ketemu, selanjutnya program memeriksa posisi jumper.
Jumper menentukan setting timer. Dalam kondisi jumper tidak dipasang, maka timer akan memainkan mode test. Dalam mode ini proses diatas akan dilakukan berulang-ulang dengan jeda waktu 6 detik. Saat jeda ini, led akan dinyalakan oleh program sebagai indikator "waiting state" atau posisi menunggu sesuai nilai timer.
Bila jumper diposisikan untuk menjumper pin tengah dan kiri (dekat IC), maka timer = 3 jam dan bila tengah dengan kanan, maka timer = 6 jam.Ini berarti jeda waktunya adalah nilai timer tersebut.
Relay mempunyai 2 output, yaitu NO dan NC. Dalam gambar tersebut terminal biru dipasang pada C dan NO. Karena relay bisa menerima listrik AC maupun DC, maka modul tersebut tentu saja bisa dipergunakan untuk motor AC maupun DC. Nilai amper relay mementukan besar tenaga motor yang boleh disalurkan melalui modul tersebut. Pilihlah relay dengan kualitas dan daya yang baik tentunya.
Saat pertama
dinyalakan (default setting) temperatur akan menunjukkan angka 37.0 derajad
celsius dan RH pada 60%RH. Setelah dilakukan perubahan penyetelan sendiri, maka
nilai tersebut bisa disimpan dan akan berlaku saat menghidupkan sistem di waktu
berikutnya. Bila tidak disimpan, maka nilai ubahan tidak akan berlaku dan nilai
yang sebelumnya yang berlaku.
Identifikasi Tombol :
Dari kiri ke
kanan
1.UP
2.DOWN
3.Fn/R
4.SET/Save
Cara merubah setting temperatur :
Pada layar
utama tekan tombol UP untuk menaikkan dan DOWN untuk menurunkan.
Cara merubah setting Humidity :
Tekan dan tahan tombol (Fn/R) dan sambil tekan
tombol UP untuk menaikkan atau DOWN untuk menurunkan nilai setting humidity.
Cara merubah setting Hysteresis (menentukan
batas maksimum fluktuasi) :
Tekan tombol
UP dan DOWN bersamaan selama kurang lebih satu detik dan setelah masuk ke layar
setting hysteresis, gunakan tombol UP dan DOW untuk merubah nilainya. Minimum
0.1 dan maksimum 1.0 untuk temperatur dan secara otomatis perkalian sepuluh
untuk RH. Ini berarti bila anda menyetel hysteresis temperatur 0,2 derajad
celsius, maka secara otomatis RH akan
bernilai 2%. Ini dilakukan karena toleransi RH relatif tinggi sehingga mengatur
RH dengan nilai fraksi atau dibelakang koma akan membuat mesin humidifier lebih
sering on dan off dan dikhawatirkan akan mempengaruhi usia mesin. disisi lain,
keakuratan sensor humidity juga 5% sehingga nilai fraksi tidak akan memberikan
manfaat yang nyata.
Tekan tombol
Fn/R bila selesai dan layar utama akan kembali ditampilkan.
Cara menyimpan ubahan :
Pada layar
utama, tekan tombol SET/Save kurang lebih satu detik
Cara mereset semua nilai ke ‘default setting’ :
Matikan
sistem. Tekan dan tahan tombol (Fn/R) kemudian nyalakan sistem. Tunggu sampai
ada informasi reset pada layar LCD dan kemudian tampil layar utama dengan nilai
factory setting yang telah diaktifkan kembali.
Output Ports :
1.Heater : Ke pemanas AC220V (Langsung dari output port ke pemanas, sudah built in SSR)
2.Damper/Exhaust : Kipas exhaust atau system
pendingin AC220V (Langsung, built in SSR)
3.Humidifier : Ke pembangkit Humidity (ultrasonic/spayer)
AC220V (Langsung, built in SSR)
Cara Kerja Output Port :
1.Heater
Mulai
dimatikan bila temperature melebihi set point
Mulai
dihidupkan lagi bila temperature turun dibawah set point dikurangi nilai
hysteresis.
Contoh
:
Set
point = 37.0 derajad Celsius, hysteresis diset 0.3
Heater
dimatikan bila lebih dari 37.0 derajad Celsius, tepatnya mulai 37.1 derajad
Celsius
Heater
akan dihidupkan lagi bila temperature turun dibawah 36.7 derajad Celsius (37.0 – 0.3), yaitu tepatnya mulai 36.6
derajad Celsius.
2.Damper/Exhaust
Mulai
dihidupkan bila tempeartur diatas set point dan akan segera dimatikan bila
temperature dibawah set point.
Contoh
:
Set
point = 37.0 derajad Celsius
Damper/exhaust
akan dinyalakan bila temperature diatas 37.0 atau tepatnya mulai 37.1 derajac
Celsius
Damper
/exhaust akan dimatikan bila temperature dibawah 37.0 atau tepatnya mulai 36.9
derajad Celsius.
3.Humidifier
Mulai
dimatikan bila humidity melebihi set point
Mulai
dihidupkan lagi bila humidity turun dibawah set point dikurangi nilai
hysteresis.
Contoh
:
Set
point = 60.0%RH, hysteresis diset 3
Humidifier
dimatikan bila lebih dari 60.0%RH atau tepatnya mulai 60.1%RH
Humidifier
akan dihidupkan lagi bila humidity turun dibawah 57.0%RH (60.0 - 3), yaitu tepatnya mulai 56.9%RH.
NEW !!!! Alternatif HZ1000US-PBU adalah HZX1000US-PBU dengan nilai sama namun fasilitas lebih lengkap.