Welkom op de Schnell Microcomputer

Surf deze blog en ik hoop dat u vindt wat u zoekt. Als u geïnteresseerd bent met iets op deze pagina en moeten gedetailleerde informatie, bel dan mijn nummer of e-mail naar tafsirindra@yahoo.com

U kunt zeker ook toevoegen mijn ym id en ik zal graag proberen om uw vraag te beantwoorden mogelijk als ik kan ...


Semuanya tentang artikel dan disain aplikasi teknologi digital dan mikrokontroler pada dunia peternakan, perikanan dan pertanian .....

Tuesday, April 9, 2013

Bagi yang memahami elektronika : Membuat modul timer dan egg tray turner ACDC51

Harga software per Copy  (software code : Univ-01) = Rp. 20.000,-







Klik untuk Memperbesar
Click image to Enlarge


Cara Kerja :

Start-up : Saat modul pertama dinyalakan, relay akan di-on-kan oleh program sampai microswitch dengan kabel kuning tertekan (tentu saja oleh motor yang diaktifkan output relay tersebut). Setelah microswitch tertekan, relay akan off (sehingga mematikan motor yang melalui output relay) selama 3 detik. Setelah 3 detik,  relay akan diaktifkan lagi untuk mencari mikroswitch dengan kabel hitam sampai ketemu. Setelah ketemu, selanjutnya program memeriksa posisi jumper. 

Jumper menentukan setting timer. Dalam kondisi jumper tidak dipasang, maka timer akan memainkan mode test. Dalam mode ini proses diatas akan dilakukan berulang-ulang dengan jeda waktu  6 detik. Saat jeda ini, led akan dinyalakan oleh program sebagai indikator "waiting state" atau posisi menunggu sesuai nilai timer.

Bila jumper diposisikan untuk menjumper pin tengah dan kiri (dekat IC), maka timer = 3 jam dan bila tengah dengan kanan, maka timer = 6 jam.Ini berarti jeda waktunya adalah nilai timer tersebut.

Relay mempunyai 2 output, yaitu NO dan NC. Dalam gambar tersebut terminal biru dipasang pada C dan NO. Karena relay bisa menerima listrik AC maupun DC, maka modul tersebut tentu saja bisa dipergunakan untuk motor AC maupun DC. Nilai amper relay mementukan besar tenaga motor yang boleh disalurkan melalui modul tersebut. Pilihlah relay dengan kualitas dan daya yang baik tentunya.

Selamat mencoba.

Tuesday, April 2, 2013

HZ1000US-PBU Thermo-hygrostat: An Overview




















Algoritma HZ1000US-PBU


Saat pertama dinyalakan (default setting) temperatur akan menunjukkan angka 37.0 derajad celsius dan RH pada 60%RH. Setelah dilakukan perubahan penyetelan sendiri, maka nilai tersebut bisa disimpan dan akan berlaku saat menghidupkan sistem di waktu berikutnya. Bila tidak disimpan, maka nilai ubahan tidak akan berlaku dan nilai yang sebelumnya yang berlaku.

Identifikasi Tombol :

Dari kiri ke kanan
1.       UP
2.       DOWN
3.       Fn/R
4.       SET/Save

Cara merubah setting temperatur :
Pada layar utama tekan tombol UP untuk menaikkan dan DOWN untuk menurunkan.

Cara merubah setting Humidity :
Tekan dan tahan tombol (Fn/R) dan sambil tekan tombol UP untuk menaikkan atau DOWN untuk menurunkan nilai setting humidity.

Cara merubah setting Hysteresis (menentukan batas maksimum fluktuasi) :
Tekan tombol UP dan DOWN bersamaan selama kurang lebih satu detik dan setelah masuk ke layar setting hysteresis, gunakan tombol UP dan DOW untuk merubah nilainya. Minimum 0.1 dan maksimum 1.0 untuk temperatur dan secara otomatis perkalian sepuluh untuk RH. Ini berarti bila anda menyetel hysteresis temperatur 0,2 derajad celsius,  maka secara otomatis RH akan bernilai 2%. Ini dilakukan karena toleransi RH relatif tinggi sehingga mengatur RH dengan nilai fraksi atau dibelakang koma akan membuat mesin humidifier lebih sering on dan off dan dikhawatirkan akan mempengaruhi usia mesin. disisi lain, keakuratan sensor humidity juga 5% sehingga nilai fraksi tidak akan memberikan manfaat yang nyata.

Tekan tombol Fn/R bila selesai dan layar utama akan kembali ditampilkan.

Cara menyimpan ubahan :
Pada layar utama, tekan tombol SET/Save kurang lebih satu detik

Cara mereset semua nilai ke ‘default setting’ :
Matikan sistem. Tekan dan tahan tombol (Fn/R) kemudian nyalakan sistem. Tunggu sampai ada informasi reset pada layar LCD dan kemudian tampil layar utama dengan nilai factory setting yang telah diaktifkan kembali.

Output Ports :
1.       Heater : Ke pemanas AC220V (Langsung dari output port ke pemanas, sudah built in SSR)
2.       Damper/Exhaust : Kipas exhaust atau system pendingin AC220V (Langsung, built in SSR)
3.       Humidifier : Ke pembangkit Humidity (ultrasonic/spayer) AC220V (Langsung, built in SSR)

Cara Kerja Output Port :
1.       Heater
                        Mulai dimatikan bila temperature melebihi set point
Mulai dihidupkan lagi bila temperature turun dibawah set point dikurangi nilai hysteresis.
Contoh :
Set point = 37.0 derajad Celsius, hysteresis diset 0.3
Heater dimatikan bila lebih dari 37.0 derajad Celsius, tepatnya mulai 37.1 derajad Celsius
Heater akan dihidupkan lagi bila temperature turun dibawah  36.7 derajad Celsius  (37.0 – 0.3), yaitu tepatnya mulai 36.6 derajad Celsius.

2.       Damper/Exhaust
Mulai dihidupkan bila tempeartur diatas set point dan akan segera dimatikan bila temperature dibawah set point.
Contoh :
Set point = 37.0 derajad Celsius
Damper/exhaust akan dinyalakan bila temperature diatas 37.0 atau tepatnya mulai 37.1 derajac Celsius
Damper /exhaust akan dimatikan bila temperature dibawah 37.0 atau tepatnya mulai 36.9 derajad Celsius.

3.       Humidifier
                              Mulai dimatikan bila humidity melebihi set point
Mulai dihidupkan lagi bila humidity turun dibawah set point dikurangi nilai hysteresis.
Contoh :
Set point = 60.0%RH, hysteresis diset 3
Humidifier dimatikan bila lebih dari 60.0%RH atau tepatnya mulai 60.1%RH
Humidifier akan dihidupkan lagi bila humidity turun dibawah  57.0%RH (60.0 - 3), yaitu tepatnya mulai 56.9%RH.



NEW !!!!

Alternatif HZ1000US-PBU adalah HZX1000US-PBU dengan nilai sama namun fasilitas lebih lengkap.