Welkom op de Schnell Microcomputer

Surf deze blog en ik hoop dat u vindt wat u zoekt. Als u geïnteresseerd bent met iets op deze pagina en moeten gedetailleerde informatie, bel dan mijn nummer of e-mail naar tafsirindra@yahoo.com

U kunt zeker ook toevoegen mijn ym id en ik zal graag proberen om uw vraag te beantwoorden mogelijk als ik kan ...


Semuanya tentang artikel dan disain aplikasi teknologi digital dan mikrokontroler pada dunia peternakan, perikanan dan pertanian .....

Tuesday, August 14, 2012

Rancangan Sederhana Inkubator Kapasitas diatas 1000

Membuat inkubator kapasitas besar bukanlah proses yang sederhana. Sistem airflow yang tepat sangat menentukan keberhasilan mesin. Oleh karena itu sistem inilah yang pada umumnya dirahasiakan oleh para pembangun inkubator profesional dan bahkan pada tipe tertentu telah dipatenkan.

Bila anda menemukan sistem yang sangat sederhana seperti yang tertulis di artikel-artikel yang tersebar luas di internet, maka pada umumnya sistem tersebut adalah sistem yang sangat umum dengan segala keterbatasan dan kekurangannya. Dengan mempertahankan prinsip kesederhanaan dan kemudahannya untuk dipahami, artikel ini ditujukan sebagai panduan untuk membuat sistem inkubator besar yang lebih baik dan tentu saja dengan penarapan teknologi digital didalamnya.

Untuk menjembatani kebutuhan tersebut, artikel berikut akan mengulas pembuatan mesin tetas kapasitas besar untuk pemula dengan target utama pemberdayaan masyarakat. 

Artikel akan diuraikan secara step-by step dan mungkin akan ditulis secara berkala mengingat kesibukan yang menyita banyak waktu dari penulis. Harapan saya, semoga bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembaca.

A. Struktur Utama Inkubator : Sistem Airflow 

Klik pada gambar untuk memperbesar
bersambung

Sunday, August 12, 2012

New HCM-X

New HCM-X released



Setting RH 
1. Tekan UP untuk menaikkan setting point RH
2. Tekan DOWN untuk menurunkan setting point RH
3. Tekan Set/Save untuk menyimpan nilai ubahan

Setting Water Temperature
1. Tahan tombol Fn dan tekan UP untuk menaikkan target temperatur air
2. Tahan tombol Fn dan tekan DOWN untuk menurunkan target temperatur air
3. Tekan Set/Save untuk menyimpan nilai ubahan

Reset Ke Default Setting (60%RH 37.0 Deg Celisus Water Temperature)
1. Matikan sistem
2. Tahan tombol Fn dan tahan sambil menghidupkan sistem
3. Lepaskan tombol Fn bila telah muncul tulisan resetting to default setting di layar LCD

Setting RH Hysteresis
1. Matikan sistem
2. Tahan tombol Set/Save dan tahan sampai LCD masuk ke mode setting hysteresis
3. Gunakan UP dan DOWN untuk menaikkan atau menurunkan nilai hysteresis
4. Tekan Fn bila telah selesai
5. Tekan Set/Save bila ingin ubahan disimpan.

Unit telah dikalibrasi sebelum proses pengiriman, namun demikian
bila menghendaki kalibrasi sendiri,
bisa digunakan acuan pada gambar diatas



Friday, August 3, 2012

Oxygen Sensor : Penerapan Dalam Mesin Penetas Telur

Telur adalah makhluk hidup. Memerlukan oksigen dan juga mengeluarkan karbon dioksida. Oleh karenanya sistem ventilasi yang baik sangat menentukan keberhasilan penetasan. Pengaturan ventilasi ini seringkali menjadi permasalahan rumit jika dihadapkan pada penghematan energi listrik. 

Ventilasi yang terlalu lebar akan mengakibatkan besarnya daya listrik yang diserap oleh mesin untuk mempertahankan temperatur pada setting point yang kita inginkan. Disisi lain, mempersempint ventilasi akan berdampak pada kurangnya supply oksigen dan sulitnya proses pembuangan karbon dioksida keluar dari mesin tetas. 

Karena permasalahan inilah, bila anda membeli mesin penetas telur sederhana, seringkali disertai dengan petunjuk untuk merubah ukuran jendela ventilasi seiring dengan perkembangan telur dalam penetasan. Prinsipnya memang sederhana, namun ketidakjelasan seberapa besar patokan ventilasi tersebut menjadikan sistem sederhana ini menjadi pilihan yang rumit.

Pada mesin tetas profesional, masalah ini tentu saja dapat diatasi secara otomatis dengan penerapan teknologi. Mungkinkah mesin kapasitas lebih kecil yang dipergunakan di kalangan masyarakat umum menerapkan teknologi ini? Tentu saja mungkin. 

Berikut akan diuraiakan sistem monitoring kondisi oksigen dalam mesin tetas. Dari nilai bacaan sensor oksigen, dapat dilakukan proses-proses yang kita inginkan seperti membuat sistem damper otomatis yang dapat mengatur sendiri lebar jendela ventilasi untuk sirkulasi oksigen dan karbondioksida.





to be continued ...